Kami menawarkan jasa rental mobil berbagai merk sesuai dengan keinginan konsumen,mulai dari Grand max,Avanza,APV dll. dan kami juga melayani perorangan,kelompok atau perusahaan.Harga mulai Rp.400.000 sudah termasuk driver tetapi belum termasuk tol & BBM.
Bagi Anda yang berminat menggunakan jasa kami hubungi kami di
Terima kasih : "Bila Anda puas beritahu teman,bila anda kecewa beritahu kami"
Video ini
membuktikan kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:
مرج الJHبحرين يلتقيان ؛ بينهما برزخ لا يبغيان ؛
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman: 19-20) ... Inilah video tersebut, yang memperlihatkan aliran
dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang
memisahkannya.
Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung.
Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama
terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
وهو الذي مرج البحرين هذا عذب فرات وهذا ملح أجاج وجعل بينهما برزخا
وحجرا محجورا
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS.
Al-Furqaan: 53)
Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di
Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara
negera Moroko dan Spanyol.
Hikmah dari Video ini
1. Makhluq Allah SWT tidak usah khawatir dan bingung mengenai rizki. Kita wajib ikhtiar urusan keberhasilan Allah SWT yang menentukan.
2. Harus adanya saling tolong menolong antara sesama,apalagi kita sebagai manusia yang diberi anugrah lebih oleh Allah SWT dibanding dengan makhluq lainnya
3. Janagan pernah sombong manakala kita diberi kelebihan baik fisik,harta maupun tahta.Karena Allah SWT tidak melihat derajat seseorang dari semua kelebihan itu melainkan dari ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Semoga Video ini memberi kita inspirasi untuk lebih peduli terhadap sesama terutama yang sedang kesulitan.
Sobat, dalam banyak kesempatan anda
berhadapan dengan dua pilihan atau bahkan lebih. Saat itu, anda harus memilih
dan tidak bisa menghindar atau menggabungkannya. Pada kondisi seperti ini
sering kali anda bingung dan kesusahan untuk menjatuhkan pilihan. Namun
demikian, apapun akhirnya pilihan anda, maka sejatinya pilihan itu adalah
cerminan dari diri anda. Bila anda memilih untuk mengedepankan urusan
akhirat walau harus merugi dalam urusan dunia, maka itu bukti nyata bahwa anda
beriman dan benar-benar hamba Allah. Namun sebaliknya, bila ternyata anda lebih
mengedepankan kepentingan dunia, dan mengabaikan urusan akhirat maka itu juga
cerminan bahwa dunia lebih dominan alias menguasai jiwa anda, alias sebagai
budak dunia. Sebagai contoh ketika anda memilih pasangan
hidup asal kaya dan pandai cari uang, walau tidak sholat atau bahkan beda
agama, maka itu bukti nyata bahwa anda budak dunia. Sebaliknya bila anda lebih lebih memilih yang
sholeh walau pas-pasan, maka itu bukti nyata bagi pengorbanan anda untuk urusan
agama dan iman anda. Demikian pula ketika anda menggunakan hak
suara dalam pilkada atau pemilu umu, atau pemimpin negara. Bila anda memilih
yang pandai mengatur dunia namun kafir, atau rusak agamanya, maka itu bukti
anda masih terbelenggu oleh dunia. Namun bila anda memilih yang muslim taat
walau kurang pandai atau mungkin juga kurang disenangi oleh para ekonom atau
media masa, sehingga terus dipojokkan pemberitaannya, maka itu bukti anda benar
benar lebih cinta kepada agama anda dibanding dunia anda. Simaklah firman Allah berikut: قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ
وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا
وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ
فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ وَاللهُ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ Katakan jikalau kalian lebih senang kepada
ayah, anak, saudara, istri, keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian
dapatkan, dan perdagangan yang kalian kawatirkan merugi, dan juga rumah tinggal
yang kalian banggakan dibanding allah, Rasul-Nya dan berjuang di jalan Allah,
maka nantikanlah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya ( siksa-Nya). Dan
Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At Taubah 24) Penulis : Ust .M.Gojin Al-Bantani
1. Meyakini Bahwa dunia itu" halalnya di hisab haramnya di azab" tidak berlebih-lebihan dalam harta
2. Menyererahkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT
3. Meyakini bahwa harta yang dimiliki hanya titipan dari Allah SWT
4. Menggunakan harta sesuai dengan syariat hanya untuk mencari ridho Allah SWT